Skip to main content

Posts

Sepintas Kesibukan Yang Tak Berujung

Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala.  Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.  Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin tinggal
Recent posts

Me Time Tengah Malam

Seriusan...padahal tadi pagi ngantuk berat sampai tadi ke mall kepala pusing. Tapi sekarang pukul 1:21 dini hari, mata segar dan ga pusing. Damai aja rasanya kalau sudah pada tidur. Pasrahkan aja besok bakal pusing karena kurang tidur karena ini sudah masuk hari kamis, sebentar lagi harus sahur puasa sunnah. Mau tidur itu rasanya sayang banget. Kapan lagi bakal dapat kesempatan langka begini. Mau ngapain aja, ga ada yang ganggu. Sadar kok...kalau suatu hari nanti ada saatnya mau ngapain aja ga akan ada yang ganggu. Ga ada yang bolak balik manggil minta ini itu. Sadar banget...tapi memang kadang butuh banget waktu khusus buat diri sendiri, melakukan apa aja tanpa gangguan meskipun hanya sebentar. Sebentaaaar...aja. 1 sampai 2 jam di waktu normal, maksudnya bukan tengah malam begini, dari 24 jam. Butuh banget refleksi diri.

Semangat Menulis 08.02.2023

     Tulis, hapus, tulis, hapus, tulis, hapus, ... akhirnya ga nulis-nulis.     Ganti font, ganti format, ganti warna font, ganti paper background persiapan untuk menulis dan akhirnya lelah, ga jadi nulis.     Mau nulis apa? Pengennya yang bermanfaat, bermakna, buka buku ini, buka buku itu, lihat-lihat sosmed, akhirnya browsing dan scrolling sosmed. Ga jadi nulis lagi.     Dapat ide saat nyetir. Coba diingat-ingat terus. Sampai rumah masih ingat tapi begitu mulai menulis vibes nya hilang dan menulis jadi ga berbinar lagi.     Apakah setiap penulis begitu?     Paling parah sih ya saat dapat ide lagi nyetir dan ga bisa segera nulis. Vibes ceritanya bisa hilang berdasarkan mood. Ah...sudahlah...     Apalagi kalau selalu ada saja alasan ga bisa nulis karena lebih enak nulis pakai laptop, padahal sekarang bisa instal apps blog di android atau tablet. Kali ini alasannya, android atau tablet terlalu kecil jadi kurang enak nulisnya. Padahal gadget yang paling sering dan mudah di bawa kemana-ma

Bakat-bakat yang Mungkin Terpendam

Bismillahirohmanirohim           Alhamdulillah...setelah sekian lama tidak menulis. Nekad ikutan projek menulis dan sekarang berusaha untuk menghasilkan karya.      Lupa, dulu bagaimana bisa menulis dengan lancar dan penuh imajinasi. Dari puisi sampai cerita pendek pernah di tulis. Sekarang rasanya takut sekali berimajinasi. Meskipun bertujuan untuk menghasilkan karya yang positif dan sesuai syariat islam.          Bertanya-tanya apakah saya benar-benar punya bakat menulis?    Senang men-design ruang. Rasanya ini baru saja saya sadari setelah berkeluarga dan punya rumah sendiri. Semua ruangan di rumah adalah hasil design dan penataan sendiri. Termasuk bentuk kitchen set.       Bertanya-tanya apakah saya benar-benar punya bakat design interior?       Rasanya sejak SD sudah senang foto-foto. Dulu ingat punya kamera pocket, dari kamera pocket keluaran KFC sampai kamera pocket beneran. Tapi rasanya belum pernah benar-benar belajar photography. Saat kuliah dan sempat terdaftar di kelas jurn

Inspirasi

  Actually, There's a brave in you, even your weakness always be number one. But life only need your brave, it's your jewerly to know where's your foot directly go! Tulisan saya dalam salah satu novel Danielle Steel berjudul Granny Dan, Misteri Cinta Balerina milik saya. Novel-novel Danielle Steel yang rasanya dulu membuat saya berfikir bahwa saya bisa menulis. Tepatnya menulis novel. Rasanya dulu sangat ingin memiliki novel karya sendiri, novel romantis. Inspirasi tentunya dari kisah cinta sendiri, yang ternyata semuanya tidak terlalu berarti sekarang. Bahkan seharusnya kisah cinta yang seharusnya saya ceritakan dalam versi berbeda. Saya akan jelaskan maksudnya berbeda  disini. Baru sadar, mengapa saya tidak mampu menulis cerita atau puisi romantis lagi. Karena romantis yang saya rasakan dulu adalah romantis dalam mimpi indah, bukan romantis dalam dunia nyata. Romantis yang seharusnya ada hanya kepada Nya, kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ya, banyak sekali yang sudah

Ramadhan 1441 H

Ramadhan 1441 H, April - Mei 2020.  In shaa Allah pahala kesabaran tidak hanya menahan haus dan lapar. Kesabaran umat muslim dalam #StayAtHome demi saling menjaga kesehatan sangat diuji. Tidak hanya kesehatan pribadi yang harus diperhatikan, namun kesehatan orang-orang yang kita cintai terutama orang tua dan anak-anak yang sangat mudah terjangkit covid-19 ini harus sangat dikhawatirkan.  Seminggu pertama, awal Ramadhan masih bersama Abi. Setelah itu harus terpisah selama sebulan karena pandemik ini.  Ramadhan tahun ini termasuk yang ter-khusyuk menurut Umi, karena tidak ada keinginan untuk ke pasar ramadhan, karena memang ditiadakan due to pandemik, again. Tidak ada godaan BukBer dan buka puasa di mall hehehe...  Tempat satu-satu nya yang sering dikunjungi ya hanya rumah Nenek Kai, atau indomaret kalau kepepet memenuhi kebutuhan. Kalau tidak kepepet ya belanja online.  Alhamdulillah selama Ramadhan #DiRumahAja ini juga bersamaan dengan pertama kalinya MuhammadHSAbdurrahman