Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala. Tidak tersentuh sedikitpun.
Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.
Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah.
Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita.
Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin tinggal dirumah karena setelah mengantar kakak, ummi akan kembali ke rumah nenek. Iya, kami sedang menginap dirumah nenek karena abi sedang ke luar kota. Kami menginap karena ummi tidak akan sanggup menghadapi morning routine drama plus harus menyetir 45 menit kalau tidak macet di perjalanan.
Macet diperjalanan ini macet luar biasa, bukan seperti macet biasa. Jalanan besar utama sebagian sedang di naikkan agar tidak banjir. Katanya sih bakal sebentar tapi ternyata cukup lama molornya. Apalagi dengar-dengar berita proyeknya ada masalah. Baiklah...ini adalah ujian untuk semua warga kota Balikpapan.
Saatnya mengantar kakak ke sekolah, dan...see you when I see you laptop. Semoga saja ada waktu meskipun sekejap untuk kerja bareng kamu ya.
-tulisan ini di mulai 7-3-2023 dan selesai 10-3-2023-
Comments
Post a Comment