Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala. Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat. Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin tinggal
Seriusan...padahal tadi pagi ngantuk berat sampai tadi ke mall kepala pusing. Tapi sekarang pukul 1:21 dini hari, mata segar dan ga pusing. Damai aja rasanya kalau sudah pada tidur. Pasrahkan aja besok bakal pusing karena kurang tidur karena ini sudah masuk hari kamis, sebentar lagi harus sahur puasa sunnah. Mau tidur itu rasanya sayang banget. Kapan lagi bakal dapat kesempatan langka begini. Mau ngapain aja, ga ada yang ganggu. Sadar kok...kalau suatu hari nanti ada saatnya mau ngapain aja ga akan ada yang ganggu. Ga ada yang bolak balik manggil minta ini itu. Sadar banget...tapi memang kadang butuh banget waktu khusus buat diri sendiri, melakukan apa aja tanpa gangguan meskipun hanya sebentar. Sebentaaaar...aja. 1 sampai 2 jam di waktu normal, maksudnya bukan tengah malam begini, dari 24 jam. Butuh banget refleksi diri.