Skip to main content

Malang, Juli 2018 Part 1

  Bulan Juli alhamdulillah Muhammad safar lagi. Kali ini ikutan abi training di Malang selama 3 hari.
  Umi sama Muhammad ikutan. Tapi ga ikutan training ya hehe... Abi training, Umi sama Muhammad jalan-jalan.
  Hari pertama kita mendarat di Juanda  International Airport  Surabaya langsung menuju ke kota Malang dengan mobil sewaan. Alhamdulillah perjalanan lancar dan udara lagi panas-panas nya. Sepertinya lebih panas dari udara di Balikpapan. Tapi mobil yang kita sewa AC nya ok jadi rasa nyaman saja di perjalanan.
  Perjalanan kita ini bertepatan dengan hari Jumat. Jadi Abi dan mas Supir harus Jumatan di tengah perjalanan menuju kota Malang. Kalau tidak salah jumatan nya di masjid Agung Sukarejo hehehe...lupa namanya.
  Sampai di Swiss Bel Inn hotel, kami ber-3 istirahat sebentar. Hotelnya bagus dan staff nya ramah-ramah. Tidak ada playground tapi ada kolam renang. Cukuplah hiburan nya kalau lagi malas kemana-mana. Terutama untuk Muhammadhsa4yo.
  Selain itu Umi juga cukup mempersiapkan mainan dan beberapa kartu aktifitas untuk Muhammad supaya tidak bosan seperti The Box of Manners, What to say when... dari Learning Roots, The Where in the World? Snap dari The Green Board Game.Co, 50 Things to do on a journey Usborne Activity Cards dan Buku Segala Sesuatu tentang Alam Semesta dari Azzurrino Riski.
  Alhamdulillah perjalanan kali ini tidak begitu melelahkan. Mungkin kami mulai terbiasa dengan travelling hehehe...terutama packing unpacking packing unpacking nya. Alhamdulillah Umi sudah punya jurus jitu supaya bisa satu koper untuk kami ber-3. Jadi kalau ada tambahan paling cuma nambah satu koper hahaha...biasa kan kalau traveling tidak mungkin kalau tidak belanja.
  Setelah istirahat, sore hari kami berenang. Dari kamar kami terlihat kolam renang. Anak-anak kalau lihat kolam renang pasti langsung ingin berenang.
  Begitu baru memasukkan kaki ke kolam langsung brrr...kami lupa kalau kami lagi di kota Malang hahaha... Air kolamnya super dingin seperti air kulkas menurut kami. Tapi kami tetap nyebur karena bagaimanapun airnya, Muhammad tetap ingin berenang. Dan Umi Abi juga ikutan nyemplung hehehe... Lama-lama juga terbiasa dengan dinginnya meskipun umi tetap tidak mau masukin kepala. Takut pusing.
  Setelah berenang Abi bersiap-siap untuk sholat maghrib di masjid terdekat. Umi dan Muhammad tidak ikutan dulu karena Abi mau mengukur seberapa jauh masjid dari hotel kami.
  Sholat isya Umi dan Muhammad ikut ke masjid yang ternyata tidak jauh-jauh amat. Rasanya lebih jauh jarak antara hotel kami ke masjidil Haram waktu di Makkah.
  Habis sholat isya, kami pergi ke Malang Town Square yang juga dekat dengan hotel kami. Jarak antara hotel ke masjid dan hotel ke MalTos hampir sama. Hanya saja kalau ke arah masjid dari hotel kami belok ke kanan, kalau ke MalTos dari hotel kami belok ke kiri.
  Di MalTos ada playground yang lumayan besar dan memberikan menyajikan permainan yang berbeda dari indoor playground kebanyakan. Ada indoor flying fox yang pastinya membuat tempat ini semakin keren buat anak-anak. Pakai tali pengikat yang aman seperti flying fox pada umumnya namun sayangnya tidak memakai helm. Well, tapi untuk indoor cukup aman saja sih tanpa helm.
  Tidak heran sih kalau Muhammad tertantang untuk mencoba indoor flying fox. Karena tidak begitu tinggi dan banyak anak-anak mengantri ingin mencoba. Masuk playground nya juga termasuk tidak mahal kok. Kalau tidak salah Rp. 40.000 satu jam bermain dengan satu kali flying fox dan Rp. 50.000 satu jam bermain dengan dua kali flying fox. Semoga Umi tidak salah ingat ya hahaha...karena seingat Umi memang tidak sampai ratus-ratus sih biaya masuknya.
  Setelah puas bermain, kami pun kembali ke hotel. Abi persiapan besok training, Umi, dan Muhammad persiapan jalan-jalan ke JaTim Park 2.

Indoor Flying Fox

Comments

Popular posts from this blog

Hari 1_Komunikasi Produktif

Bismillahirohmanirohim Akhirnya tantangan kuliah bunda sayang yang ditunggu-tunggu sekian lama sudah dimulai. Degdegan seperti saat menunggu mulainya perkuliahan ini. Sepertinya dulu kuliah tidak se-nervous ini hehehe... Yes, game level 1 selama 10 hari diawali tentang komunikasi produktif. Kalau dipikir, kenapa kok sepertinya complicated ya? Kan hanya komunikasi yang kita jalani setiap hari dengan anggota keluarga lainnya? Eits! Jangan salah...kali ini komunikasi yang kita lakukan harus produktif, harus terjadi perubahan yang positif seperti yang semua pihak inginkan. Hari ini kejadian unik dan lucu namun sebenarnya sering kejadian sih. Saya disini sebagai penengah antara suami dan anak saja namun saya sebagai pelaku komunikasi produktifnya. Muhammad menjelang tidur siang minta dibuatkan susu coklat ke Abinya. Dan Abi pun membuatkan susu kesukaan Muhammad dengan segera. Ternyata saat dirasa susu itu masih agak panas dan saya mengerti Muhammad akan meminumnya setelah beberapa saa

Kemandirian - Muhammadhsahomeschool

https://www.instagram.com/p/BfIKeFMAPul/ Kemandirian adalah salah satu hal yang utama yang harus dipelajari menurut saya. Kemandirian harus dibentuk sedini mungkin, bukan nanti kalau sudah besar, sudah mengerti. Kemandirian bisa dibentuk melalui pembiasaan yang cara mengajarkannya saya juga masih learning by doing. . Secara fitrah, anak sudah ingin melakukan secara mandiri segala hal yang dia lihat dari contoh disekitarnya. Fitrah belajar hingga piawai yang merupakan salah satu potensi baik manusia. Namun terkadang orang dewasa tidak menyadari potensi itu dan menganggap anak-anak itu BELUM BISA, BELUM MENGERTI, yang pada akhirnya tanpa disadari mengubur fitrah belajar hingga piawai tersebut. . Disini Muhammad belajar, tidak hanya mainan dan lemari mainannya saja yang harus dibersihkan. Tapi seluruh bagian rumah termasuk dapur juga harus bersih. Melihat umi bersih-bersih, tanpa diminta Muhammad langsung mengambil lap ditempat lap disimpan dan bertanya yang mana lap untuk dapur kare

Hari 10_ Komunikasi Produktif

Bismillahirohmanirohim Alhamdulillah hari ini situasi lebih kondusif dari kemarin. Bersyukur saya selalu dapat belajar dari pengalaman teman-teman di kelas BunSay#4 IIP yang sama-sama sedang belajar komunikasi produktif. . Sejak kemarin yang diuji adalah kesabaran dengan menahan emosi saat kondisi saya sedang kurang baik. Komunikasi produktif hari ini dengan Muhammad terbangun karena membicarakan perencanaan acara hari ulang tahunnya. Yang sebenarnya kebiasaan ini sedang dalam proses hendak dihilangkan. . Perjalanan hijrah Umi dan Abi masih dalam tahap belajar sejalan dengan mendidik Muhammad dan adiknya kelak. . Membicarakan ulang tahun ini membuat hati Muhammad sedikit tentram dan senang sekali. Nasehat yang dari kemarin sempat terlempar jauh, secara otomatis tanpa diulang langsung berjalan. Umi : "habis minum susu Muhammad mandi ya sama acil" (dengan suara yang ramah) Muhammad : "iya umi" . Alhamdulillah...one step a head ya Muhammad...we still learni