Skip to main content

Pelangi - Ulasan Film Jess - Film Anak #2

Jadi...ternyata cerita tentang Jess menemukan bagaimana dan kapan pelangi akan muncul tidak sedikit ya šŸ˜†

Jess menyadari kalau dia melihat pelangi setelah turun hujan jadi dia berpikir bagaimana cara siapa yang bisa memanggil hujan. Teman-temannya dua ekor puddle menyarankan mungkin temannya Jess, si Kodok bisa memanggil hujan. Setelah berbicara dengan si kodok ternyata diapun tak bisa memanggil hujan meskipun disaat dia membutuhkannya. Tapi si kodok punya ide untuk memakai selang air untuk membuat hujan buatan.
Di saat hujan buatan dengan selang dilakukan, pelangi tak muncul juga sampai akhirnya muncul sinar matahari ā˜€
Dan...muncullah pelangi 🌈 buatan itu.
.
Keberhasilan Jess dan teman-temannya menemukan pelangi 🌈 disukai sama Muhammad.
Makanya setelah hari rabu lalu umi cerita kalau umi lihat pelangi 🌈 Muhammad langsung ingin melihatnya juga.
.
Alhamdulillah hari ini, pagi hujan rintik disertai sinar terang matahari ā˜€
Umi bilang sama Muhammad, biasanya kalau hujan rintik tapi matahari terang bakal ada pelangi Muhammad. Benar saja! Alhamdulillah ada pelangi yang bisa kami nikmati bersama pagi ini. Dan sore haripun demikian meskipun disore hari pelanginya terlihat tidak sampai kebumi alias terlihat diatas awan. Kamera hp juga tidak sanggup mengabadikannya 😁
.
.
ā€œFabiayyi alaa irrobbikuma tukadzibaanā€
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
.
.
@iraawalanti12
#MuhammadHSAbdurrahman
#Muhammadhsahomeschool
#Muhammadhsa4yo
@wendyferdiansaputra

Comments

Popular posts from this blog

Sepintas Kesibukan Yang Tak Berujung

Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala.  Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.  Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin...

Spooning Coriander (Ketumbar) / Practical Life

Umi sudah mempersiapkan untuk kegiatan transfer kering ini dalam rangka IndonesiaMontessoriChallenge 2. Mulai dari wadah sampai bahan yang akan ditransfer oleh muhammad. Tapi waktu umi buka kulkas, muhammad lihat dan langsung mengambil botol yang isinya ketumbar. Muhammad minta bukakan botolnya dan ternyata isinya mau dimainkan. Hm...karena muhammad sudah tertarik sama ketumbar ini maka umi langsung menumpahkan ke wadah yang sudah disediakan. Tadinya wadah yang disediakan adalah 2 mangkuk stainless yang hampir sama besar. Tapi jadi berubah menjadi 1 mangkuk stainless dan botol tempat ketumbar disimpan. Muhammad lebih tertarik spooning ketumbar atau coriander-nya dari mangkuk ke dalam botol 😊 Walaupun masih berantakan tapi sebagian besar ketumbarnya masuk ke dalam botol. More practice my prince! I will be here for you 😙

Malang, Juli 2018 Part 4

Di Museum Tubuh   Hari ini Muhammad mau jalan-jalan kedua tempat. Yang pertama ke Museum Tubuh yang dikenal dengan Museum Bagong di JaTim Park 1. Kedua kami mau ke Museum Angkut.   Dari hotel kami pakai Go Car lagi, dan kali ini Abi ikut serta. Alhamdulillah, dapat supir Go Car yang mengetahui jalan alternatif lagi jadi kami sekitar 45 menit sampai di Museum Tubuh The Bagong Adventure. Sampai disana kami langsung beli tiket dan masuk. Alhamdulillah, tidak antri bahkan termasuk sepi.   Di Museum Tubuh Muhammad juga tidak terlalu excited. Bukan tidak excited tentang isinya, tapi lebih karena ruangan yang tidak begitu terang. Kalau untuk alat peraga Muhammad cukup tertarik. Dari sejak 2 tahun lalu, saat kami ke Museum Tubuh rasanya Museum ini tidak begitu banyak perubahan atau perkembangan.   Muhammad sempat mendapat pengetahuan mengenai vaksin melalui 3D movie. Lumayan setelah nonton ini Umi lebih mudah menjelaskan kenapa harus vaksin alias disuntik. Sepertinya pen...