Skip to main content

On Time by Ira Rahmah Awalanti

Sering sekali kita bertanya-tanya tentang sesuatu yang terlihat tidak pasti bagi kita, manusia.

Itu manusiawi! Karena kita tidak bisa melihat masa depan. Dan hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tahu tentang kita. Tugas kita sebagai hamba-Nya harus berhusnudzon dengan ketetapan-Nya, berikhtiar yang banyak dan menjalankan tugas-tugas kita sebagai hamba yang taat.

Berhusnudzon-lah! Ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu terjadinya On Time kok. Allah Maha Tahu apa yang dibutuhkan hamba-Nya.

Saat diri sudah berniat memperbaiki diri. Langkah-langkah awal menuju kebaikan sudah dilakukan. Panggilan kerja datang. On Time.
Dalam lingkup kerja dipertemukan dengan teman-teman yang baik. Semakin dekat dengan teman-teman yang sholehah. On Time!
Selangkah lagi, jadi sering ikut pengajian. Didekatkan dengan majelis ilmu agama. On Time!
In shaa Allah semakin dekat dengan Allah Maha Pengasih dan didekatkan dengan yang terkasih. Jodoh. Rumah tangga sakinah ma'wadah warohmah in shaa Allah. On Time!

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzdzibaan.
Husnudzon! Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu On Time.

https://www.instagram.com/p/BZgHC3nBWTc/ Regrann App - Repost without leaving Instagram - Download Here : http://regrann.com/download

Comments

Popular posts from this blog

Hari 1_Komunikasi Produktif

Bismillahirohmanirohim Akhirnya tantangan kuliah bunda sayang yang ditunggu-tunggu sekian lama sudah dimulai. Degdegan seperti saat menunggu mulainya perkuliahan ini. Sepertinya dulu kuliah tidak se-nervous ini hehehe... Yes, game level 1 selama 10 hari diawali tentang komunikasi produktif. Kalau dipikir, kenapa kok sepertinya complicated ya? Kan hanya komunikasi yang kita jalani setiap hari dengan anggota keluarga lainnya? Eits! Jangan salah...kali ini komunikasi yang kita lakukan harus produktif, harus terjadi perubahan yang positif seperti yang semua pihak inginkan. Hari ini kejadian unik dan lucu namun sebenarnya sering kejadian sih. Saya disini sebagai penengah antara suami dan anak saja namun saya sebagai pelaku komunikasi produktifnya. Muhammad menjelang tidur siang minta dibuatkan susu coklat ke Abinya. Dan Abi pun membuatkan susu kesukaan Muhammad dengan segera. Ternyata saat dirasa susu itu masih agak panas dan saya mengerti Muhammad akan meminumnya setelah beberapa saa

Hari 10_ Komunikasi Produktif

Bismillahirohmanirohim Alhamdulillah hari ini situasi lebih kondusif dari kemarin. Bersyukur saya selalu dapat belajar dari pengalaman teman-teman di kelas BunSay#4 IIP yang sama-sama sedang belajar komunikasi produktif. . Sejak kemarin yang diuji adalah kesabaran dengan menahan emosi saat kondisi saya sedang kurang baik. Komunikasi produktif hari ini dengan Muhammad terbangun karena membicarakan perencanaan acara hari ulang tahunnya. Yang sebenarnya kebiasaan ini sedang dalam proses hendak dihilangkan. . Perjalanan hijrah Umi dan Abi masih dalam tahap belajar sejalan dengan mendidik Muhammad dan adiknya kelak. . Membicarakan ulang tahun ini membuat hati Muhammad sedikit tentram dan senang sekali. Nasehat yang dari kemarin sempat terlempar jauh, secara otomatis tanpa diulang langsung berjalan. Umi : "habis minum susu Muhammad mandi ya sama acil" (dengan suara yang ramah) Muhammad : "iya umi" . Alhamdulillah...one step a head ya Muhammad...we still learni

Kemandirian - Muhammadhsahomeschool

https://www.instagram.com/p/BfIKeFMAPul/ Kemandirian adalah salah satu hal yang utama yang harus dipelajari menurut saya. Kemandirian harus dibentuk sedini mungkin, bukan nanti kalau sudah besar, sudah mengerti. Kemandirian bisa dibentuk melalui pembiasaan yang cara mengajarkannya saya juga masih learning by doing. . Secara fitrah, anak sudah ingin melakukan secara mandiri segala hal yang dia lihat dari contoh disekitarnya. Fitrah belajar hingga piawai yang merupakan salah satu potensi baik manusia. Namun terkadang orang dewasa tidak menyadari potensi itu dan menganggap anak-anak itu BELUM BISA, BELUM MENGERTI, yang pada akhirnya tanpa disadari mengubur fitrah belajar hingga piawai tersebut. . Disini Muhammad belajar, tidak hanya mainan dan lemari mainannya saja yang harus dibersihkan. Tapi seluruh bagian rumah termasuk dapur juga harus bersih. Melihat umi bersih-bersih, tanpa diminta Muhammad langsung mengambil lap ditempat lap disimpan dan bertanya yang mana lap untuk dapur kare