Di Museum Tubuh
Hari ini Muhammad mau jalan-jalan kedua tempat. Yang pertama ke Museum Tubuh yang dikenal dengan Museum Bagong di JaTim Park 1. Kedua kami mau ke Museum Angkut.
Dari hotel kami pakai Go Car lagi, dan kali ini Abi ikut serta. Alhamdulillah, dapat supir Go Car yang mengetahui jalan alternatif lagi jadi kami sekitar 45 menit sampai di Museum Tubuh The Bagong Adventure. Sampai disana kami langsung beli tiket dan masuk. Alhamdulillah, tidak antri bahkan termasuk sepi.
Di Museum Tubuh Muhammad juga tidak terlalu excited. Bukan tidak excited tentang isinya, tapi lebih karena ruangan yang tidak begitu terang. Kalau untuk alat peraga Muhammad cukup tertarik. Dari sejak 2 tahun lalu, saat kami ke Museum Tubuh rasanya Museum ini tidak begitu banyak perubahan atau perkembangan.
Muhammad sempat mendapat pengetahuan mengenai vaksin melalui 3D movie. Lumayan setelah nonton ini Umi lebih mudah menjelaskan kenapa harus vaksin alias disuntik. Sepertinya pengalaman suntik meningitis sebelum umroh kemarin bikin Muhammadhsa4yo sedikit takut. Padahal saat MuhammadHSAbdurrahman masih lebih kecil disuntik itu cuma nangis sebentar habis itu diam lagi.
Di museum tubuh juga ada alat presentasi tubuh manusia hanya dengan menyentuh saja. Visualisasinya futuristic macam monitornya Mr. Stark di film Avenger itu. Saat disentuh bagian kerangka manusia, yang terlihat hanya bagian kerangka. Saat disentuh bagian pembuluh darah, akan muncul atau terlihat pembuluh darah diseluruh tubuh manusia. Lumayan ya teknologinya.
Bagusnya museum ini benar-benar menjelaskan dengan presentasi seolah-olah kita berada atau sedang menjadi bagian dari tubuh.
Saat menjelaskan area mulut, kita seolah berada didalam mulut, berdiri diatas lidah, melihat langit-langit mulut, dan melihat bagian dalam gigi. Bahkan 2 tahun lalu ada sikat gigi besar supaya bisa diperagakan bagaimana cara sikat gigi yang benar. Sayangnya sekarang tidak ada.
Pada area mata, kita seolah berada didalam mata. Ada bola mata bagian dalam, dan retina yang besar yang bisa kita lihat. Begitu juga di area telinga, di perlihatkan bagian dalam telinga, letak gendang telinga, dan diberitahu bagaimana cara membersihkan telinga yang benar.
Ada bagian darah yang seolah-olah kita sedang berada dialiran darah atau kita sebagai bagian dari darah yang mengalir keseluruh tubuh. Disitu kita bisa lihat berbagai hal yang mengalir di darah seperti obat-obatan. Ada sel darah merah dan ada pula sel darah putih. Di dalamnya juga ada short movie tentang kulit kita jika terjadi luka. Bagaimana sel darah putih menutup luka dari kuman dari luar tubuh kita agar tidak masuk melalui luka tersebut. Tapi karena ruangan yang tidak terang, Muhammad tidak mau berlama-lama menyaksikan filmnya sampai selesai.
Di area jantung ada jantung yang berdetak di lindungi tulang rusuk. Ada juga paru-paru yang jika merokok akan semakin gelap dipenuhi asap rokok. Di area perut atau pencernaan juga seharusnya seru. 2 tahun lalu (flashback mulu yaks hehe) ada permainan melempar bakteri yang ada di dalam perut. Sayangnya sekarang tidak ada dan itu bikin Muhammadhsa4yo sedikit kecewa juga.
Keluar museum tubuh, kami makan siang dulu di area depan JaTim Park 1. Sekedar makan kentang goreng dan minum susu, lumayan buat ganjal perut hehehe...
Dari museum tubuh, kami meneruskan perjalanan ke museum angkut pakai shuttle yang sudah disiapkan dari JaTim Park 1. Lumayan lama juga nunggu shuttle-nya tapi begitu shuttle datang Muhammadhsa jadi excited lagi tidak jadi mengantuk.
Di Museum Angkut
Awal masuk museum angkut yang dilihat adalah berbagai jenis mobil classic sampai modern. Pesawat jet jaman dulu, helicopter, sampai kereta yang harus ditarik kuda. Ada penampakan bagian dalam mesin mobil innova, dan bagian dalam mobilnya juga.
Yang paling menarik dari museum angkut bagi Muhammadhsa4yo adalah adanya simulasi pesawat Cessna. MuhammadHSAbdurrahman berkesempatan seolah menjadi pilot yang menerbangkan dan mendarat seperti pilot profesional. Ada co-pilot yang mendampingi dan memberi arahan juga.
Setelah menerbangkan Cessna, Muhammadhsa, Umi, dan Abi, jadi aktris dan aktor jadi-jadian hehehe... Dengan mengendarai motor kami dikejar-kejar terus ceritanya. Dari mulai dikejar polisi, dinosaurus, sampai dikejar singa. Film dengan aktris dan aktor abal-abal ini lumayan loh buat suvenir kita. Lucu sekali kalau di tonton lagi. Sebenarnya ini kedua kalinya kami bikin film dikejar-kejar ini, sebelumnya 2 tahun lalu kami juga bikin. Tapi saat itu Muhammad masih terlalu kecil dan terlihat sedikit karena tertutup stir motor hehehe...kali ini lebih terlihat dan sudah bisa acting sedikit.
Pengalaman seru terakhir sebelum pulang, kami naik perahu mengelilingi kampung air. Di kampung air kami melihat rumah makan yang seolah terapung, toko suvenir, dan museum topeng.
Comments
Post a Comment