Skip to main content

Kumpulan Kisah Komunikasi Produktif Hari ke 1 - 4

Hari ke-1

Bismillahirohmanirohim

Akhirnya tantangan kuliah bunda sayang yang ditunggu-tunggu sekian lama sudah dimulai. Degdegan seperti saat menunggu mulainya perkuliahan ini. Sepertinya dulu kuliah tidak se-nervous ini hehehe...

Yes, game level 1 selama 10 hari diawali tentang komunikasi produktif. Kalau dipikir, kenapa kok sepertinya complicated ya? Kan hanya komunikasi yang kita jalani setiap hari dengan anggota keluarga lainnya?

Eits! Jangan salah...kali ini komunikasi yang kita lakukan harus produktif, harus terjadi perubahan yang positif seperti yang semua pihak inginkan.

Hari ini kejadian unik dan lucu namun sebenarnya sering kejadian sih.
Saya disini sebagai penengah antara suami dan anak saja namun saya sebagai pelaku komunikasi produktifnya.

Muhammad menjelang tidur siang minta dibuatkan susu coklat ke Abinya. Dan Abi pun membuatkan susu kesukaan Muhammad dengan segera. Ternyata saat dirasa susu itu masih agak panas dan saya mengerti Muhammad akan meminumnya setelah beberapa saat ketika susu hangat bisa diminum. Namun Abi rupanya salah tanggap dan mungkin ingin cepat istirahat siang juga jadi Abi segera menambahkan air putih ke susu tersebut.

Muhammad protes sambil menangis pada Abinya :

M : Abi kenapa ditambah air?
A  : katanya panas
M : iya tapi engga usah ditambah air (masih nangis karena protes)

Saya yang lagi diantara mereka dan paham kenapa ini terjadi ikutan menengahi. Dengan nada yang rendah dan tenang supaya Muhammad berhenti menangis karena kekecewaannya didengarkan.

U  : kenapa Muhammad?
M : itu susunya ditambah air sama Abi...kan rasanya nanti jadi air putih
U : oh...susu coklatnya jadi engga berasa Abi kalau ditambah air lagi...
(saya bicara mengarah ke Abi supaya mengerti apa yang dimaksud anaknya. Masih dengan nada tenang dan tidak memihak)

M : Iya... (masih nangis tapi sudah mereda)
U : Tapi Abi sudah buatkan untuk Muhammad susunya, dicoba dulu mungkin masih ada rasanya sedikit...
M : engga mau...
U : Abi sudah buatkan Muhammad...nanti kalau buat lagi airnya jangan banyak-banyak ya Abi...

Alhamdulillah Muhammad mau meminum susu coklat tersebut meskipun dengan pesan : "nanti jangan gitu lagi ya Abi" dan Abi Muhammad menjawab " iya Muhammad, maafin Abi ya"

Dan Abi Muhammad tidak perlu membuat ulang lagi susu coklatnya yang saya tahu tidak akan dilakukannya karena sudah lelah menemani Muhammad renang dan bermain sepagian.
Alhamdulillah, saya juga tidak terpancing untuk meninggikan nada bicara supaya didengar keduanya. Challenge day 1, mission accomplished!
@@@@@@

Hari ke-2

Bismillahirohmanirohim

Berkisah hari ke 2 tentang komunikasi produktif. Karena ternyata kami bertiga, saya, suami, dan Muhammad sering melakukan Family Forum. Setelah di flashback, kami sering melakukan saling bercerita tentang hari yang kami alami ketika menjelang tidur.
.
Kalau tidak ada tantangan 10 hari dari Kuliah Bunda Sayang ini, saya tidak menyadarinya.
.
Kemarin malam saat persiapan tidur, kami membicarakan tentang pengalaman kami nginap di hotel hari itu gara-gara bau lem fox di kamar karena pembuatan walking closet. Kami check out siang, dan kejadian susu rasa air putih itupun terjadi hehehe...
Muhammad menceritakan yang dialaminya sore hari ketika dia sekolah tahfidz.
Abi menceritakan saat Abi mengajar ngaji setelah sholat maghrib.
Umi menceritakan tentang pesan go food sushi yang diinginkan yang ternyata letaknya jauh dari rumah.
.
Hari ini, Abi dan Muhammad menceritakan yang dilakukan saat jumaatan di masjid Sepinggan yang Alhamdulillah...Muhammad sudah mulai bisa mengikuti khutbah Jumat sampai sholat selesai.
Alhamdulillah...kejadian susu rasa air putih tidak terjadi lagi hari ini.
Muhammad menceritakan hapalan surat dan hadits disekolahnya sore tadi.
.
Alhamdulillah komunikasi keluarga kami selama ini ternyata sudah cukup terbangun dengan baik. Bertukar pikiran, bahkan dengan Muhammad yang masih sebulan lagi berumur 5 tahun tetap kami lakukan.
Sejak lahir saya dan suami selalu mendengarkan Muhammad dengan baik dan merespon dengan serius apa yang dia utarakan dan ternyata itu menjadi kebiasaan yang baik bagi kami sekeluarga.
.
Disini kami sekeluarga tanpa disadari belajar saling memahami Frame of Experience dan Frame of Reference dari seluruh anggota keluarga kecil kami.
@@@@@@

Hari ke-3

Bismillahirohmanirohim

Mengajak Muhammad untuk mandi adalah drama. Tapi drama ini pelan-pelan berkurang dengan mengganti kalimat perintah dengan pilihan.
.
Keberhasilan mengajak mandi Muhammad ini saya sharing ke suami dan suami pun senang banget dengan penggantian kalimat ini. Meskipun terkadang metode ini gagal karena dilakukan dengan terburu-buru, dan intonasi yang ramah.
.
Seperti sore tadi saat Muhammad akan latihan basket. Latihan basket jam 4 dan Muhammad baru bangun jam 3. Sementara harus mandi dulu dan jarak rumah kami dengan tempat latihan memakan waktu sekitar 30 - 40 menit.
.
Bangun tidur, Muhammad masih ingin leyeh-leyeh, stretching, sementara waktu mepet.
.
Muhammad : "Assalamualaikum"

Umi&Abi : "Wa'alaikumsalam"

Abi : "Muhammad mau mandi sekarang atau lima menit lagi? Sudah jam 3 sebentar lagi basket jam 4"

Muhammad : Leyeh-leyeh di sofa

Kebayangkan...baru bangun tidur diberondong pertanyaan? Muhammad tiba-tiba langsung mau merengek. Seolah berkata, sebentar donk...ini masih ngumpulin nyawa.

Abi : "Muhammad mau mandi sekarang atau lima menit lagi?"
Kali ini pesan lebih pendek.

Muhammad : "lima menit lagi"

Abi : "ok"

Alhamdulillah, setelah 5 menit Muhammad mau mandi meskipun waktunya makin mepet hehehe...
.
Kami masih butuh latihan lagi untuk intonasi yang ramah dan memperpendek pesan yang disampaikan.
@@@@@@@

Hari ke-4

Bismillahirohmanirohim

Hampir satu bulan ini saya harus banyak istirahat alias bedrest. Waktu kehamilan pertama juga hampir seperti ini juga, pusing, mual, dan muntah. Tapi seingat saya dulu lebih sering muntahnya daripada masuk makanannya sampai saya harus bedrest di RS.
.
Bedrest ini yang bikin Muhammad tidak ada teman main bahkan nyaris tidak bisa menjalani aktifitas diluar rumahnya seperti, sekolah tahfidz, basket, dan aikido. Alhamdulillah, Muhammad masih punya Kai yang masih kuat nyetir dan mengantar untuk aktifitas diluar rumah sementara Abi masih on duty.
.
Setelah off duty, kembali Abi yang antar Muhammad. Biasanya sih jadi Umi dan Abi yang antar, tapi Umi harus bedrest.
.
Off kali ini, Abi benar-benar seperti mengurus 2 bayi hehehe...1 bayi jelang 5 tahun, 1 lagi bayi besar yang menikmati bedrest berfaedah (ikutan bahasa kekinian 😁). Selain ngurus 2 bayi, off kali ini dirumah kami juga sedang ada sedikit pemasangan lemari baju yang memerlukan beberes baju dalam lemari Umi dan Abi plus semua mainan edukasi Muhammad yang jumlahnya lumayan banyak.
.
Kebayang ya lelahnya tidak ada yang membantu. Umi tidak berdaya, dan Muhammad hanya bisa membantu sedikit karena memang lebih banyak bermain. Sampai kemarin sepertinya, Abi masih under control. Tapi hari ini mungkin Abi sudah terlalu lelah.
.
Hari ini Abi sempat kesal dengan Muhammad. Namun Abi masih bisa menyampaikan kekesalannya dengan nada rendah, clear, and clarify. Dengan Abinya kesal, Muhammad minta maaf sambil menangis, dan juga minta maaf pada Allah Subhanahu wa ta'alaa karena sudah bikin Abinya marah.
.
Sementara Umi jadi penasihat setelah maaf-maafan terjadi 😊
.

#hari1-4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Comments

Popular posts from this blog

Hari 1_Komunikasi Produktif

Bismillahirohmanirohim Akhirnya tantangan kuliah bunda sayang yang ditunggu-tunggu sekian lama sudah dimulai. Degdegan seperti saat menunggu mulainya perkuliahan ini. Sepertinya dulu kuliah tidak se-nervous ini hehehe... Yes, game level 1 selama 10 hari diawali tentang komunikasi produktif. Kalau dipikir, kenapa kok sepertinya complicated ya? Kan hanya komunikasi yang kita jalani setiap hari dengan anggota keluarga lainnya? Eits! Jangan salah...kali ini komunikasi yang kita lakukan harus produktif, harus terjadi perubahan yang positif seperti yang semua pihak inginkan. Hari ini kejadian unik dan lucu namun sebenarnya sering kejadian sih. Saya disini sebagai penengah antara suami dan anak saja namun saya sebagai pelaku komunikasi produktifnya. Muhammad menjelang tidur siang minta dibuatkan susu coklat ke Abinya. Dan Abi pun membuatkan susu kesukaan Muhammad dengan segera. Ternyata saat dirasa susu itu masih agak panas dan saya mengerti Muhammad akan meminumnya setelah beberapa saa

Hari 10_ Komunikasi Produktif

Bismillahirohmanirohim Alhamdulillah hari ini situasi lebih kondusif dari kemarin. Bersyukur saya selalu dapat belajar dari pengalaman teman-teman di kelas BunSay#4 IIP yang sama-sama sedang belajar komunikasi produktif. . Sejak kemarin yang diuji adalah kesabaran dengan menahan emosi saat kondisi saya sedang kurang baik. Komunikasi produktif hari ini dengan Muhammad terbangun karena membicarakan perencanaan acara hari ulang tahunnya. Yang sebenarnya kebiasaan ini sedang dalam proses hendak dihilangkan. . Perjalanan hijrah Umi dan Abi masih dalam tahap belajar sejalan dengan mendidik Muhammad dan adiknya kelak. . Membicarakan ulang tahun ini membuat hati Muhammad sedikit tentram dan senang sekali. Nasehat yang dari kemarin sempat terlempar jauh, secara otomatis tanpa diulang langsung berjalan. Umi : "habis minum susu Muhammad mandi ya sama acil" (dengan suara yang ramah) Muhammad : "iya umi" . Alhamdulillah...one step a head ya Muhammad...we still learni

Kemandirian - Muhammadhsahomeschool

https://www.instagram.com/p/BfIKeFMAPul/ Kemandirian adalah salah satu hal yang utama yang harus dipelajari menurut saya. Kemandirian harus dibentuk sedini mungkin, bukan nanti kalau sudah besar, sudah mengerti. Kemandirian bisa dibentuk melalui pembiasaan yang cara mengajarkannya saya juga masih learning by doing. . Secara fitrah, anak sudah ingin melakukan secara mandiri segala hal yang dia lihat dari contoh disekitarnya. Fitrah belajar hingga piawai yang merupakan salah satu potensi baik manusia. Namun terkadang orang dewasa tidak menyadari potensi itu dan menganggap anak-anak itu BELUM BISA, BELUM MENGERTI, yang pada akhirnya tanpa disadari mengubur fitrah belajar hingga piawai tersebut. . Disini Muhammad belajar, tidak hanya mainan dan lemari mainannya saja yang harus dibersihkan. Tapi seluruh bagian rumah termasuk dapur juga harus bersih. Melihat umi bersih-bersih, tanpa diminta Muhammad langsung mengambil lap ditempat lap disimpan dan bertanya yang mana lap untuk dapur kare