Skip to main content

Saya Suka Menulis

Setelah maju mundur pakai judul tulisan "Saya Suka Menulis", akhirnya saya pakai juga. Bukan apa-apa, memang sesuai judulnya, isi tulisan kali ini menceritakan bahwa saya suka menulis, kenapa saya suka menulis, dan apa yang suka saya tuliskan.

Dari sejak kecil saya suka membaca. Kata Mama dan Abah sepertinya kesukaan saya ini berasal dari ke dua Kai saya, Kai dari Mama maupun Kai dari Abah. Saya tidak pernah mengenal mereka dengan baik secara langsung karena ketika mereka meninggal umur saya masih terbilang kecil, kecuali Kai dari Mama ya...tapi seingat saya juga kami tidak begitu dekat. Koleksi buku-buku mereka cukup banyak. Saat itu saya hanya bisa melihat buku-buku itu terpajang diruang keluarga rumah Kai (Kai dari Abah).

Buku-buku usang Kai yang sekarang entah kemana itu dulu sempat membuat imajinasi saya bermain memiliki jumlah buku yang lebih banyak dari Kai dan memiliki perpustakaan mini dirumah. Dan sampai sekarang pun imajinasi itu menjadi mimpi yang masih belum terwujud 😊

Dari kesukaan melihat buku, membaca buku, dan kemudian ingin memiliki perpustakaan, saya lalu ingin memiliki buku hasil tulisan sendiri. Dari situlah keinginan menulis timbul. Saat itu belum mengerti tentang genre atau jenis tulisan yang saya suka. Tapi saya suka puisi indah.

Awal menulis saya suka Rhyme Words. Menulis sedikit-sedikit tapi berirama, tidak sepanjang puisi. Kemudian lama-lama senang puisi yang panjang dan berirama. Inspirasi biasanya datang dari perasaan yang indah dan imajinasi yang indah. Saya sampai punya buku khusus untuk kesukaan saya menulis puisi ini. Tapi anehnya saya kurang suka menulis esai disaat ujian sekolah, kenapa ya? Kita bahas nanti 😊

Oiya, kesukaan saya menulis juga dikarenakan saya suka menyanyi. Saya suka kata-kata indah dan lucu saat bernyanyi seperti saat menyanyikan lagu Kebunku 😊
Sayangnya lagu anak-anak jaman now tidak selucu lagu-lagu dulu ya...bahkan sekarang malah hampir tidak ada lagu anak-anak.

Di awali dari suka membaca buku dan menyanyi menjadikan saya ingin menulis. Dari menulis short rhyme words, menulis poem, dan lirik lagu. Semakin besar, semakin banyak yang saya baca. Setelah tertarik menulis yang pendek-pendek. Kemudian lama-lama membaca cerpen, dan cerbung.

Beberapa kali menulis cerpen untuk diri sendiri. Belum pernah ada yang membaca sih...tapi akhirnya memutuskan mengirimkan 2 cerpen ke majalah remaja waktu itu, tapi tidak ada kabar berita yang akhirnya terlupakan. Dan saya tak pernah mengirimkan tulisan ke majalah lagi. Bikin cerita sendiri dan baca sendiri saja.

Setelah belajar sendiri menulis cerpen dan cerbung, saya mulai membaca novel-novel. Rasanya saat itu baca novel Danielle Steel, ada rasa sedih, jatuh cinta, marah, berjuang, terasa sekali di novel-novelnya. Saya sampai berpikir, bagaimana penulis satu ini bisa menuangkan rasanya begitu nyata bagi pembacanya?

Mimpi menuangkan tulisan dalam bentuk novel pun dimulai dan belum terwujud sampai sekarang. Sempat beberapa waktu berhenti menulis. Sempat bikin blog yang isinya curhatan dan beberapa kisah cinta, cerpen tapi senin kamis juga menulisnya. Lantaran fokus dengan dunia kuliah, band, dan beberapa hal yang sekarang dirasa kurang penting hehehe...

Bersyukur, setelah sekian lama bertemu dengan komunitas Ibu Profesional. Di dalamnya banyak sekali ibu-ibu yang tidak hanya belajar menjadi seorang perempuan yang profesional sebagai individu, sebagai anak, sebagai istri, dan sebagai ibu. Namun juga menggali potensi diri yang dimiliki setiap individu sesuai fitrahnya.

Dan Ya!
Saya suka menulis. Meskipun hanya sekedar menuangkan apa yang ada dipikiran saya.

Comments

Popular posts from this blog

Sepintas Kesibukan Yang Tak Berujung

Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala.  Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.  Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin...

Me Time Oh Me Time by Ira Rahmah Awalanti

Persiapan segalanya dari malam sebelumnya. Merencanakan aktifitas anak untuk hari esok. Secara rinci, dari waktu dan aktifitas apa saja yang akan dilakukan anak supaya Me Time dapat di dapat pada malam hari. Malam sudah semakin terang cahaya bulan. Sesuai rencana anak sepertinya akan tidur tepat waktu dan Me Time bisa dilakukan saat tenaga masih 50%, lumayanlah ya. Si kecil tidur setelah dibacakan buku dan siroh Rasulullah. Suamipun menemani si kecil. This is it! Me Time! Nyalakan laptop, ditemani minuman coklat hangat mulai menuangkan ide dan cerita. Dan, tiba-tiba gelap gulita sehingga cahaya bulan tampak terang benderang melalui jendela. Laptop pun mati karena batrenya rusak. Baiklah. Mari kita tidur saja. Me Time Oh Me Time https://www.instagram.com/p/BZYtv2uB6bO/ Regrann App - Repost without leaving Instagram - Download Here : http://regrann.com/download

Malang, Juli 2018 Part 3

  Setelah kemarin jalan-jalan di JaTim Park 2, rupanya Muhammadhsa masih merasa kelelahan. Karena sore hari setelah Abi training, Muhammad dan Abi berenang dan malam setelah sholat isya lagi-lagi kami main ke Playground di Malang Town Square. Dan pastinya flying fox lagi donk.   Pagi ini kami malas gerak alias MaGer hehehe... ingin di hotel saja. Atau paling main yang dekat-dekat saja. Bisa ditebak donk mau kemana kalau yang dekat-dekat saja? 😆 Setelah sarapan Abi training, Umi dan Muhammad berenang lagi sekitar satu jam. Sebenarnya Muhammad belum benar-benar berenang sih... tepatnya main air dikolam renang hehehe... Selama dikolam Muhammad main ban renang berbentuk boat, dan pretend play sama Umi. Ceritanya Muhammad sedang naik boat yang berlabuh dibanyak pelabuhan.   Habis berenang acara kami lanjutkan makan siang di Malang Town Square. Tujuan ke Malang Town Square hanya mencari mainan yang diinginkan Muhammadhsa selain makan siang. Selesai makan siang kami ke...