Setelah kemarin jalan-jalan di JaTim Park 2, rupanya Muhammadhsa masih merasa kelelahan. Karena sore hari setelah Abi training, Muhammad dan Abi berenang dan malam setelah sholat isya lagi-lagi kami main ke Playground di Malang Town Square. Dan pastinya flying fox lagi donk.
Pagi ini kami malas gerak alias MaGer hehehe... ingin di hotel saja. Atau paling main yang dekat-dekat saja. Bisa ditebak donk mau kemana kalau yang dekat-dekat saja? š Setelah sarapan Abi training, Umi dan Muhammad berenang lagi sekitar satu jam. Sebenarnya Muhammad belum benar-benar berenang sih... tepatnya main air dikolam renang hehehe... Selama dikolam Muhammad main ban renang berbentuk boat, dan pretend play sama Umi. Ceritanya Muhammad sedang naik boat yang berlabuh dibanyak pelabuhan.
Habis berenang acara kami lanjutkan makan siang di Malang Town Square. Tujuan ke Malang Town Square hanya mencari mainan yang diinginkan Muhammadhsa selain makan siang. Selesai makan siang kami kembali ke hotel dan dilanjutkan tidur siang hehehe...
Malam hari, seperti kemarin-kemarin setelah isya kita ke Malang Town Square lagi. Kali ini Abi ingin nonton Antman dan Muhammad tidak mungkin nonton film tersebut, jadi Umi dan Muhammad makan malam dan lanjut main di playground lagi.
Bisa dibilang, playground di Malang Town Square adalah yang paling berkesan buat Muhammad setelah outdoor playground di Ijburg, Amsterdam. Muhammad senang karena ada flying fox nya. Bagian permukaan playground diberi semacam pasir pantai jadi jika terjatuh anak-anak tidak terluka karena permukaan yang kasar.
Selain flying fox di outdoor playground Ijburg, Amsterdam ada juga serodotan, jungkat-jungkit, ayunan, jembatan goyang, halang rintang yang hampir semuanya terbuat dari kayu. Jembatan goyang, pegangan atau pinggiran jembatannya dari tali tambang, dan injakannya kayu. Serodotan terbuat dari drum bekas dan tangganya terbuat dari kayu. Halang rintang ada yang terbuat dari ban mobil bekas, dan ada juga undakan yang terbuat dari kayu. Tidak ada permainan yang dari plastik buatan pabrik yang warna warni. Semua natural.
Umi jadi berkhayal di Balikpapan ada playground yang dekat dengan rumah, benar-benar kids friendly, gratis, dan yang pasti terawat. Dan natural lebih baik sih... karena mainan dari plastik mudah rusak dan yang jelas akan menambah sampah plastik ya.
Selama ini playground kebanyakan di dalam mall, berbayar, dan kurang terawat. Sudah berbayar, tidak terawat pula. Ada outdoor playground terutama di komplek perumahan. Awalnya bagus dan terawat tapi lama kelamaan sama sekali tidak terawat dan jadinya hanya padang ilalang.
Wah jadi menceritakan tentang playground nih Umi. Kembali ke laptop! Hari ke-3 di Malang Muhammad ada jalan-jalan ke? See you ini Malang, July 2018 Part 4 story.
Comments
Post a Comment