Skip to main content

Malang, Juli 2018 Part 3

  Setelah kemarin jalan-jalan di JaTim Park 2, rupanya Muhammadhsa masih merasa kelelahan. Karena sore hari setelah Abi training, Muhammad dan Abi berenang dan malam setelah sholat isya lagi-lagi kami main ke Playground di Malang Town Square. Dan pastinya flying fox lagi donk.

  Pagi ini kami malas gerak alias MaGer hehehe... ingin di hotel saja. Atau paling main yang dekat-dekat saja. Bisa ditebak donk mau kemana kalau yang dekat-dekat saja? šŸ˜† Setelah sarapan Abi training, Umi dan Muhammad berenang lagi sekitar satu jam. Sebenarnya Muhammad belum benar-benar berenang sih... tepatnya main air dikolam renang hehehe... Selama dikolam Muhammad main ban renang berbentuk boat, dan pretend play sama Umi. Ceritanya Muhammad sedang naik boat yang berlabuh dibanyak pelabuhan.

  Habis berenang acara kami lanjutkan makan siang di Malang Town Square. Tujuan ke Malang Town Square hanya mencari mainan yang diinginkan Muhammadhsa selain makan siang. Selesai makan siang kami kembali ke hotel dan dilanjutkan tidur siang hehehe...

  Malam hari, seperti kemarin-kemarin setelah isya kita ke Malang Town Square lagi. Kali ini Abi ingin nonton Antman dan Muhammad tidak mungkin nonton film tersebut, jadi Umi dan Muhammad  makan malam dan lanjut main di playground lagi.

  Bisa dibilang, playground di Malang Town Square adalah yang paling berkesan buat Muhammad setelah outdoor playground di Ijburg, Amsterdam. Muhammad senang karena ada flying fox nya. Bagian permukaan playground diberi semacam pasir pantai jadi jika terjatuh anak-anak tidak terluka karena permukaan yang kasar.

  Selain flying fox di outdoor playground Ijburg, Amsterdam ada juga serodotan, jungkat-jungkit, ayunan, jembatan goyang, halang rintang yang hampir semuanya terbuat dari kayu. Jembatan goyang, pegangan atau pinggiran jembatannya dari tali tambang, dan injakannya kayu. Serodotan terbuat dari drum bekas dan tangganya terbuat dari kayu. Halang rintang ada yang terbuat dari ban mobil bekas, dan ada juga undakan yang terbuat dari kayu. Tidak ada permainan yang dari plastik buatan pabrik yang warna warni. Semua natural.

  Umi jadi berkhayal di Balikpapan ada playground yang dekat dengan rumah, benar-benar kids friendly, gratis, dan yang pasti terawat. Dan natural lebih baik sih... karena mainan dari plastik mudah rusak dan yang jelas akan menambah sampah plastik ya.

  Selama ini playground kebanyakan di dalam mall, berbayar, dan kurang terawat. Sudah berbayar, tidak terawat pula. Ada outdoor playground terutama di komplek perumahan. Awalnya bagus dan terawat tapi lama kelamaan sama sekali tidak terawat dan jadinya hanya padang ilalang.
Wah jadi menceritakan tentang playground nih Umi. Kembali ke laptop! Hari ke-3 di Malang Muhammad ada jalan-jalan ke? See you ini Malang, July 2018 Part 4 story.

Comments

Popular posts from this blog

Sepintas Kesibukan Yang Tak Berujung

Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala.  Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.  Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin...

Spooning Coriander (Ketumbar) / Practical Life

Umi sudah mempersiapkan untuk kegiatan transfer kering ini dalam rangka IndonesiaMontessoriChallenge 2. Mulai dari wadah sampai bahan yang akan ditransfer oleh muhammad. Tapi waktu umi buka kulkas, muhammad lihat dan langsung mengambil botol yang isinya ketumbar. Muhammad minta bukakan botolnya dan ternyata isinya mau dimainkan. Hm...karena muhammad sudah tertarik sama ketumbar ini maka umi langsung menumpahkan ke wadah yang sudah disediakan. Tadinya wadah yang disediakan adalah 2 mangkuk stainless yang hampir sama besar. Tapi jadi berubah menjadi 1 mangkuk stainless dan botol tempat ketumbar disimpan. Muhammad lebih tertarik spooning ketumbar atau coriander-nya dari mangkuk ke dalam botol 😊 Walaupun masih berantakan tapi sebagian besar ketumbarnya masuk ke dalam botol. More practice my prince! I will be here for you 😙

Malang, Juli 2018 Part 4

Di Museum Tubuh   Hari ini Muhammad mau jalan-jalan kedua tempat. Yang pertama ke Museum Tubuh yang dikenal dengan Museum Bagong di JaTim Park 1. Kedua kami mau ke Museum Angkut.   Dari hotel kami pakai Go Car lagi, dan kali ini Abi ikut serta. Alhamdulillah, dapat supir Go Car yang mengetahui jalan alternatif lagi jadi kami sekitar 45 menit sampai di Museum Tubuh The Bagong Adventure. Sampai disana kami langsung beli tiket dan masuk. Alhamdulillah, tidak antri bahkan termasuk sepi.   Di Museum Tubuh Muhammad juga tidak terlalu excited. Bukan tidak excited tentang isinya, tapi lebih karena ruangan yang tidak begitu terang. Kalau untuk alat peraga Muhammad cukup tertarik. Dari sejak 2 tahun lalu, saat kami ke Museum Tubuh rasanya Museum ini tidak begitu banyak perubahan atau perkembangan.   Muhammad sempat mendapat pengetahuan mengenai vaksin melalui 3D movie. Lumayan setelah nonton ini Umi lebih mudah menjelaskan kenapa harus vaksin alias disuntik. Sepertinya pen...