Skip to main content

#JumatKulwap bersama Sundari Ekowati

  Senangnya bisa ikutan KulWap di kelas ODOP99Days. Selain gratis, isi KulWapnya selalu daging semua untuk penulis pemula seperti saya ini dan nara sumbernya merupakan penulis yang sudah berpengalaman dalam menghasilkan buku, baik buku antologi maupun buku solo.

  #JumatKulwap semalam, grup ODOP99Days mengundang mba Sundari Ekawati atau sering dipanggil teh Ai. Salah satu buku antologi anak yang sudah diterbitkan teh Ai bersama beberapa penulis lainnya adalah Buku cerita anak Semarak Idul Fitri Di 5 Benua 20 Negara. Buku ini seru sekali dibaca bersama anak saya. Kebetulan saya sudah punya bukunya sebelum kenal lebih dekat dengan teh Ai melalui KulWap di kelas ODOP99Days.

  Dari #JumatKulwap semalam ada beberapa tips and tricks dalam penulisan dari teh Ai yang saya ambil dari jawaban teh Ai, yaitu :

1. Sumber inspirasi tulisan bisa dari hal-hal yang ada disekitar kita setiap hari. Dan sumber inspirasi teh Ai adalah anak. Dari kejadian yang dialami anak bisa dijadikan sebuah cerita inspirasi.

2. Dalam menghasilkan karya, waktu penulisan dilakukan kapan saja disaat ada kesempatan. Tentunya dalam batas waktu deadline yang sudah ditentukan. Biasanya teh Ai menuangkan idenya dilaptop pada malam hari.

3. Untuk mengasah kemampuan menulis, teh Ai senang berpartisipasi dalam proyek antologi cerita anak yang hanya berkisar 1 - 5 halaman (cerita 2 halaman, sisanya fakta unik, sejarah, dan games).

4. Masuk dalam suatu komunitas untuk lebih mudah dalam mempromosikan buku karya kita. Sundari Ekowati, teh Ai said "People have to know who you are and your quality".

5. Coba kenali tim proyek antologi sebelum proyeknya dimulai.

Dan ada pun karya-karya teh Ai yang sudah terbit antara lain :
Genre Dewasa :
- 33 Kisah Me Time
- Chamomile Tea for Wonderful Moms
Genre Anak-anak :
- 43 Dongeng Amazing
- Meraih Bintang Surga
- Tahukah Kamu?
- Semarak Idul Fitri Di 5 Benua 20 Negara
- Semarak Idul Adha Di 5 Benua 20 Negara

  Masya Allah, banyak ya karyanya teh Ai. Jadi bikin saya sebagai penulis pemula semangat kembali untuk berkarya. Semoga bisa mengikuti jejak teh Ai, menghasilkan banyak karya dan semoga suatu hari saya juga bisa menghasilkan buku solo.

  Terus berkarya dan menginspirasi ya teh Ai. Anak-anak Indonesia butuh cerita inspirasi yang berasal dari dalam negri mereka sendiri. Yang sesuai dengan budaya mereka sendiri.

https://www.instagram.com/p/BmCk9W0Fqus/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=w35su64u1wk0

Comments

Popular posts from this blog

Sepintas Kesibukan Yang Tak Berujung

Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala.  Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.  Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin...

Spooning Coriander (Ketumbar) / Practical Life

Umi sudah mempersiapkan untuk kegiatan transfer kering ini dalam rangka IndonesiaMontessoriChallenge 2. Mulai dari wadah sampai bahan yang akan ditransfer oleh muhammad. Tapi waktu umi buka kulkas, muhammad lihat dan langsung mengambil botol yang isinya ketumbar. Muhammad minta bukakan botolnya dan ternyata isinya mau dimainkan. Hm...karena muhammad sudah tertarik sama ketumbar ini maka umi langsung menumpahkan ke wadah yang sudah disediakan. Tadinya wadah yang disediakan adalah 2 mangkuk stainless yang hampir sama besar. Tapi jadi berubah menjadi 1 mangkuk stainless dan botol tempat ketumbar disimpan. Muhammad lebih tertarik spooning ketumbar atau coriander-nya dari mangkuk ke dalam botol 😊 Walaupun masih berantakan tapi sebagian besar ketumbarnya masuk ke dalam botol. More practice my prince! I will be here for you 😙

Malang, Juli 2018 Part 4

Di Museum Tubuh   Hari ini Muhammad mau jalan-jalan kedua tempat. Yang pertama ke Museum Tubuh yang dikenal dengan Museum Bagong di JaTim Park 1. Kedua kami mau ke Museum Angkut.   Dari hotel kami pakai Go Car lagi, dan kali ini Abi ikut serta. Alhamdulillah, dapat supir Go Car yang mengetahui jalan alternatif lagi jadi kami sekitar 45 menit sampai di Museum Tubuh The Bagong Adventure. Sampai disana kami langsung beli tiket dan masuk. Alhamdulillah, tidak antri bahkan termasuk sepi.   Di Museum Tubuh Muhammad juga tidak terlalu excited. Bukan tidak excited tentang isinya, tapi lebih karena ruangan yang tidak begitu terang. Kalau untuk alat peraga Muhammad cukup tertarik. Dari sejak 2 tahun lalu, saat kami ke Museum Tubuh rasanya Museum ini tidak begitu banyak perubahan atau perkembangan.   Muhammad sempat mendapat pengetahuan mengenai vaksin melalui 3D movie. Lumayan setelah nonton ini Umi lebih mudah menjelaskan kenapa harus vaksin alias disuntik. Sepertinya pen...