Skip to main content

23.04.2018 Keukonhof

23.04.2018
Abi Muhammad berpikir kalau Muhammad akan bosan di Keukonhof. Karena isinya akan bunga dan bunga melulu...Terbukti salah banget... Muhammad enjoy sekali menikmati cantiknya bunga Tulip dan berbagai bunga lainnya. Tempat yang luas, ada kolam-kolam, air mancur, bahkan ada mini peting zoo bikin Muhammad tambah betah berlarian.
Peting zoo isinya kelinci, biri-biri, kambing, babi, dan bebek. Disini anak-anak bisa melihat dari dekat dan memberi makan.
Dan umi menemukan cherry blossom yang masih rimbun dan cantik, bahkan umi sempat duduk-duduk cantik dibawahnya. Bersyukur masih bisa menikmati cherry blossom dan foto karena di Ijburg sudah jarang sekali lihat cherry blossom. Kalaupun ada, bunganya sudah sedikit.
Bunga tulip ternyata benar-benar indah ya. Warnanya macam-macam dan benar-benar terang untuk yang terang seperti kuning, merah, jingga, dan warna yang lembut juga cantik seperti merah muda, ungu muda, bahkan kuning muda. Saking warnanya yang genjreng banget, sampai umj pikir itu bunga plastik šŸ˜†
Cuaca yang panas tapi dengan hembusan angin yang super dingin di Lisse menambah keseruan hari itu menurut umi. Tidak terbayang kalau panas menggentang, pasti tidak akan menikmati keindahan tulip dan bunga lainnya. Yang ada ingin cepat berteduh, ngadem.
.
ā€œSesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan.ā€ (HR. Thabrani)

Sesungguhnya dimanapun, kapanpun kita berada, tidak ada alasan sedikitpun untuk tidak bersyukur. Allah mencintai keindahan, maka hamba-Nya pun seharusnya mencintai keindahan.

Comments

Popular posts from this blog

Sepintas Kesibukan Yang Tak Berujung

Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala.  Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.  Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin...

Spooning Coriander (Ketumbar) / Practical Life

Umi sudah mempersiapkan untuk kegiatan transfer kering ini dalam rangka IndonesiaMontessoriChallenge 2. Mulai dari wadah sampai bahan yang akan ditransfer oleh muhammad. Tapi waktu umi buka kulkas, muhammad lihat dan langsung mengambil botol yang isinya ketumbar. Muhammad minta bukakan botolnya dan ternyata isinya mau dimainkan. Hm...karena muhammad sudah tertarik sama ketumbar ini maka umi langsung menumpahkan ke wadah yang sudah disediakan. Tadinya wadah yang disediakan adalah 2 mangkuk stainless yang hampir sama besar. Tapi jadi berubah menjadi 1 mangkuk stainless dan botol tempat ketumbar disimpan. Muhammad lebih tertarik spooning ketumbar atau coriander-nya dari mangkuk ke dalam botol 😊 Walaupun masih berantakan tapi sebagian besar ketumbarnya masuk ke dalam botol. More practice my prince! I will be here for you 😙

Malang, Juli 2018 Part 4

Di Museum Tubuh   Hari ini Muhammad mau jalan-jalan kedua tempat. Yang pertama ke Museum Tubuh yang dikenal dengan Museum Bagong di JaTim Park 1. Kedua kami mau ke Museum Angkut.   Dari hotel kami pakai Go Car lagi, dan kali ini Abi ikut serta. Alhamdulillah, dapat supir Go Car yang mengetahui jalan alternatif lagi jadi kami sekitar 45 menit sampai di Museum Tubuh The Bagong Adventure. Sampai disana kami langsung beli tiket dan masuk. Alhamdulillah, tidak antri bahkan termasuk sepi.   Di Museum Tubuh Muhammad juga tidak terlalu excited. Bukan tidak excited tentang isinya, tapi lebih karena ruangan yang tidak begitu terang. Kalau untuk alat peraga Muhammad cukup tertarik. Dari sejak 2 tahun lalu, saat kami ke Museum Tubuh rasanya Museum ini tidak begitu banyak perubahan atau perkembangan.   Muhammad sempat mendapat pengetahuan mengenai vaksin melalui 3D movie. Lumayan setelah nonton ini Umi lebih mudah menjelaskan kenapa harus vaksin alias disuntik. Sepertinya pen...