Skip to main content

Tentang NHW#2 Checklist Perempuan Profesional

NHW#2

Alhamdulillah dapat badge tepat waktu mengumpulkan NHW#2. Baru 2 NHW dan saya terkagum-kagum dengan IIP, betapa sangat care terhadap perkembangan dan kemajuan perempuan yang ingin mengembangkan dirinya. Perkembangan ini tidak hanya dari dari segi potensi tapi juga segi karakter dan peran seorang perempuan diberbagai aspek kehidupan.
.
Pada NHW#1 kita diminta untuk menggali diri kita sendiri, ilmu apa yang sangat ingin kita pelajari. Kenapa dan bagaimana cara kita ingin meraih ilmu tersebut. Ilmu-ilmu tersebut tentu berkaitan dengan pengembangan diri kita baik sebagai seorang individu maupun ilmu yang melengkapi peran kita sebagai perempuan, baik sebagai ibu, istri, maupun bagian dari satu instansi masyarakat. .
Pada NHW#2 ini kita diminta memcari dan membuat tabel indikator Checklist Perempuan Profesional untuk diri kita sendiri dalam mengembangkan diri sebagai seorang individu, seorang istri, dan seorang ibu. Checklist yang kita buat ini harus SMART, yaitu :
1. Spesific
2. Measurable
3. Achievable
4. Realistic
5. Timebond

Karena checklist ini juga menyangkut pengembangan peran sebagai seorang istri dan seorang ibu maka kita harus menanyakan kepada suami dan anak. Apa yang diinginkan suami dari diri kita sebagai istri agar bisa menjadi kebanggaan keluarga, agar peran kita sebagai istri maksimal. Apa yang diinginkan anak agar ibu bisa tahu dan mengerti kebutuhan anak. .
Semua checklist ini bertujuan untuk perbaikan individu seorang ibu yang bahagia yang akan menjadi kebanggaan keluarga.
.
Bismillahirohmanirohim, semoga Allah Ta'alaa melancarkan niat baik saya ini untuk menjadi lebih baik lagi. Semoga bisa berkomitmen dan konsisten menjalankan semua checklist yang telah dibuat sendiri aamiin 😊 "La hawla wala quwata illa billahil aliyyil 'adzhim"

Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan izin Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

#diary_umi
#NHW2KMIIPB5
#KMIIPB52018
#IIPKALTIMRA

Comments

Popular posts from this blog

Sepintas Kesibukan Yang Tak Berujung

Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala.  Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.  Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin...

Spooning Coriander (Ketumbar) / Practical Life

Umi sudah mempersiapkan untuk kegiatan transfer kering ini dalam rangka IndonesiaMontessoriChallenge 2. Mulai dari wadah sampai bahan yang akan ditransfer oleh muhammad. Tapi waktu umi buka kulkas, muhammad lihat dan langsung mengambil botol yang isinya ketumbar. Muhammad minta bukakan botolnya dan ternyata isinya mau dimainkan. Hm...karena muhammad sudah tertarik sama ketumbar ini maka umi langsung menumpahkan ke wadah yang sudah disediakan. Tadinya wadah yang disediakan adalah 2 mangkuk stainless yang hampir sama besar. Tapi jadi berubah menjadi 1 mangkuk stainless dan botol tempat ketumbar disimpan. Muhammad lebih tertarik spooning ketumbar atau coriander-nya dari mangkuk ke dalam botol 😊 Walaupun masih berantakan tapi sebagian besar ketumbarnya masuk ke dalam botol. More practice my prince! I will be here for you 😙

Malang, Juli 2018 Part 4

Di Museum Tubuh   Hari ini Muhammad mau jalan-jalan kedua tempat. Yang pertama ke Museum Tubuh yang dikenal dengan Museum Bagong di JaTim Park 1. Kedua kami mau ke Museum Angkut.   Dari hotel kami pakai Go Car lagi, dan kali ini Abi ikut serta. Alhamdulillah, dapat supir Go Car yang mengetahui jalan alternatif lagi jadi kami sekitar 45 menit sampai di Museum Tubuh The Bagong Adventure. Sampai disana kami langsung beli tiket dan masuk. Alhamdulillah, tidak antri bahkan termasuk sepi.   Di Museum Tubuh Muhammad juga tidak terlalu excited. Bukan tidak excited tentang isinya, tapi lebih karena ruangan yang tidak begitu terang. Kalau untuk alat peraga Muhammad cukup tertarik. Dari sejak 2 tahun lalu, saat kami ke Museum Tubuh rasanya Museum ini tidak begitu banyak perubahan atau perkembangan.   Muhammad sempat mendapat pengetahuan mengenai vaksin melalui 3D movie. Lumayan setelah nonton ini Umi lebih mudah menjelaskan kenapa harus vaksin alias disuntik. Sepertinya pen...