Skip to main content

Memotong Buah-buahan Kayu

Sejauh ini muhammad suka mainan ini. Mungkin karena buahnya warna warni dan dapat dibagi dua baik menggunakan pisau dummy maupun dengan tangan langsung. Setelah dipresentasikan sama umi beberapa waktu lalu muhammad selalu berusaha untuk membagi buahnya menggunakan pisau dummy yang sudah disediakan tapi kalau sudah mulai merasa susah langsung dipisahkan pake tangan 😄
Jadi ini bukan sekedar mainan buah-buahan potong ya. Selain belajar menggunakan pisau untuk memotong, muhammad juga belajar sabar, melatih koordinasi mata dan tangan saat memotong.

Keep trying sampai bisa nak!

Kalau ada yang bertanya kok anak laki-laki diajarkan potong memotong? Saya ingin meskipun muhammad laki-laki tapi tetap familiar sama urusan dapur. It'll help him someday in the future.
Metode montessori mengajarkan kemandirian pada anak agar mereka bisa survive.

Comments

Popular posts from this blog

Malang, Juli 2018 Part 3

  Setelah kemarin jalan-jalan di JaTim Park 2, rupanya Muhammadhsa masih merasa kelelahan. Karena sore hari setelah Abi training, Muhammad dan Abi berenang dan malam setelah sholat isya lagi-lagi kami main ke Playground di Malang Town Square. Dan pastinya flying fox lagi donk.   Pagi ini kami malas gerak alias MaGer hehehe... ingin di hotel saja. Atau paling main yang dekat-dekat saja. Bisa ditebak donk mau kemana kalau yang dekat-dekat saja? 😆 Setelah sarapan Abi training, Umi dan Muhammad berenang lagi sekitar satu jam. Sebenarnya Muhammad belum benar-benar berenang sih... tepatnya main air dikolam renang hehehe... Selama dikolam Muhammad main ban renang berbentuk boat, dan pretend play sama Umi. Ceritanya Muhammad sedang naik boat yang berlabuh dibanyak pelabuhan.   Habis berenang acara kami lanjutkan makan siang di Malang Town Square. Tujuan ke Malang Town Square hanya mencari mainan yang diinginkan Muhammadhsa selain makan siang. Selesai makan siang kami ke...

Sepintas Kesibukan Yang Tak Berujung

Ya...disanalah laptop itu menyala dan hanya menyala.  Tidak tersentuh sedikitpun. Dan aku hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melakukan rutinitas pagi yang tak nampak akan selesai karena sambung menyambung. Kalau pun ada jeda, aku manfaatkan untuk sedikit sarapan santai sambil duduk, menikmati roti meises dan milo hangat.  Tidak berselang lama, kadang sempat selesai sarapan kadang masih sekali gigit rotinya dan sekali seruput milonya. Karena si kecil bangun dan kakak sudah selesai bersiap untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Si kecil yang menangis karena saat terbangun tidak ada ummi di sebelahnya. Si kecil yang ingin di peluk saat terbangun dari tidurnya. Si kecil yang sudah pandai protes jika semua tidak sesuai dengan keinginannya. Si kecil yang sudah mulai bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, meskipun terkadang pilihannya masih belum akurat. Si kecil yang sudah ga kecil-kecil amat lagi meskipun masih balita. Saatnya harus mengantar kakak, si kecil pun hanya ingin...

Kembali Bahagia

Adalah kembali menulis blog lagi. Happy life yang pernah mengisi hari-hari dulu waktu masih sendiri. I was happy but now I am happier. Kehidupan yang sudah saya alami mengajari banyak hal dan hingga sekarang saya pun masih banyak belajar. Belajar jadi wanita sholehah. Belajar menjadi seorang istri. Dan belajar menjadi seorang Ibu atau Umi. Alhamdulillah, Allah SWT telah memberikan saya arah yang baik. Semoga saya selalu diberi petunjuk ke arah yang baik. Ke arah Surga Allah SWT. Amin. Memperbaiki diri setiap hari agar menjadi hamba Allah SWT yang taat. Menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai hamba Allah SWT. Melihat, membaca, mendengar untuk mengembangkan ilmu agar kenal lebih dalam mengenai Islam. Learning by doing memperbaiki diri taat kepada suami sebagai refleksi taat kepada Allah SWT. Selalu membangun komunikasi dengan suami, berkonsultasi, sharing mengenai tujuan Rumah Tangga supaya tetap berada di jalan yang di ridhoi Allah SWT. Berusaha mengarahkan,...